Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Monday, August 01, 2011

Grid Computing dengan menggunakan RockCluster

Sebelum membahas lebih dalam tentang RockCluster lebih baik kita mencari tau apa sih itu Grid Computing.

Grid computing


Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.

Latar belakang


Perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.

Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para penelitinya semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas yang sangat tinggi , apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah semua komputer yg dimiliki seorang "peneliti haus tenaga komputasi" dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya, setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tapi tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.

Definisi


Menurut tulisan singkatoleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :

  • Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.



  • Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.



  • Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.


Peluang


Dalam buku The Grid:Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.

"A computational grid is a hardware and software infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and inexpensive access to high-end computational capabilities."

Seandainya kelak dikemudian hari teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi paradigma komputasi grid ini sudah mapan, peluang akan semakin terbuka bagi kerjasama lintas organisasi, lintas benua dan lintas bangsa. Akan terbuka peluang bagi peneliti di Indonesia yang ingin melakukan komputasi yang sangat rumit, dengan menggunakan supercomputer tercepat di dunia, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi informasi.

RockCluster


Rocks adalah distribusi open source cluster Linux yang memungkinkan pengguna untuk membuat cluster komputasi, grid end point dll. Distro ini menggunakan basis distro CentOS (turunan RedHat Enterprise Server). Ratusan peneliti di dunia menggunakan Rocks untuk membangun cluster mereka.

Sejak May 2000, kelompok Rocks memfokuskan diri untuk mengatasi kesulitan dalam mengimplementasikan cluster yang dapat di atur dengan mudah. Tujuan utama kelompok ini adalah, membuat cluster menjadi mudah. Dalam artian mudah untuk di implementasikan, di atur, di upgrade dan di besarkan. Tujuan ini terutama untuk membantu berbagai komunitas peneliti untuk memperoleh kekuatan komputasi cluster. Jelas keberadaan platform paralel computing yang stabil dan dapat di manage dengan mudah akan sangat membantu para peneliti untuk memgembangkan tool paralel yang terbaik / terkini.

Lisensi


Rock Cluster dijamin 100% open source.

RockCluster: Kebutuhan Hardware


Processor



  • x86 (ia32, AMD Athlon, etc.)

  • x86_64 (AMD Opteron dan EM64T)



 Network



  • Ethernet



 Kebutuhkan Hardware Minimal



 Frontend Node



  • Kapasitas Harddisk : 30 GB

  • Kapasitas Memory  : 1 GB

  • Ethernet  : 2 port fisik (eth0 dan eth1)

  • Urutan Boot BIOS  : CD, Hard Disk



 Compute Node



  • Kapasitas Harddisk : 30 GB

  • Kapasitas Memory  : 1 GB

  • Ethernet  : 1 port fisik (eth0)

  • Urutan Boot BIOS  : CD, PXE (Network Boot), Hard Disk



 Instalasi Fisik


Banyak buku yang membahas tentang bentuk fisik cluster. Kebanyakan buku dari O'Reilly tentang "Building Linux Clusters" membahas setup fisik cluster, cara memilih motherboard dll. Buku "How to Build a Beowulf" memuat tip yang baik tentang konstruksi fisik cluster.

Akan lebih baik menggunakan peralatan rack-mount karena lebih reliable dan lebih padat.Akan tetapi ada juga Rocks Cluster yang dibangun menggunakan mini tower. Pada akhirnya silahkan kita pilih mana yang lebih baik buat kita.

Diagram berikut memperlihatkan bagaimana frontend dan compute node harus tersambung:









Pada compute node, interface Ethernet eth0 tersambung ke cluster ethernet switch. Jaringan ini termasuk jaringan private, dimana semua traffic terpisah dari jaringan public / external / Internet.

Pada frontend dibutuhkan paling tidak dua (2) interface ethernet. Ethernet eth0 harus tersambung ke jaringan dimana compute nodes tersambung. Interface eth1 tersambung ke jaringan luar, seperti, IntraNet atau Internet.

RockCluster: Instalasi


Persiapan DVD RockClusters


Rolls yang dibutuhkan minimal:

  • Kernel/Boot Roll CD

  • Base Roll CD

  • Web Server Roll CD

  • OS Roll CD - Disk 1

  • OS Roll CD - Disk 2


Proses Instalasi



  • Masukan DVD RockClusters

  • Pada saat keluar promt boot: ketik "frontend" atau "build"

  • Klik "CD/DVD-based Roll"

  • Klik semua aplikasi kecuali Xen

  • Klik Next

  • Isi "Cluster Information screen" - hati-hati dalam mengisi hostname, jika front end hostname di ubah setelah cluster di install akan menyebabkan beberapa layanan tidak jalan.

  • Set IP address eth0 - default 10.1.1.1

  • Set IP address eth1 - default automatis ke Internet.

  • Set Gateway & DNS - default automatis ke Internet

  • Set root password - jangan sampai lupa.

  • Partisi disk - automatic akan memformat disk pertama yang terdeteksi. Manual akan memberikan peluang pada kita untuk memformat secara manual.


Instalasi akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit-an. Setelah selesai frontend akan reboot.

Partisi Harddisk



  • Partisi yang digunakan oleh RockCluster tampaknya harus primary. Tidak bisa menggunakan logical.


RockCluster: Instalasi Compute Node


Instalasi compute-node sangat mudah dilakukan jika seluruh node dapat boot dari network menggunakan PXE. Untuk itu, pertama-tama pada front-end jalankan:
# insert-ethers --rack 0

Sesuaikan nomor rack dengan kelompok compute node. Pada layar awal Insert Ethers, pilih menu compute.











Maka akan tampak tampilan front end yang siap menerima permohonan booting dari compute node











Selanjutnya,

  • Boot komputer compute node menggunakan PXE


Alternatif jika tidak ada PXE boot,

  • Masukan DVD RockClusters ke compute node

  • Hidupkan compute node satu persatu dengan berurutan.


Tampak pada layar front end yang berhasil menangkap permohonan booting compute node











Pada layar Insert Ethers di frontend, akan nampak bahwa compute node akan didaftar MAC addressnya, diberi nama compute-0-0 (dst.), lalu jika sudah terinstall dengan baik akan ada tanda asterik (*).


Monitoring Compute Node


Kita dapat memonitor proses instalasi compute node menggunakan rocks-console, misalnya untuk compute node compute-0-0 maka perintah yang harus di berikan adalah,
rocks-console compute-0-0

Setelah kita instalasi semua compute node di sebuah cabinet, keluar / quit dari insert-ethers dengan menekan tombol 'F8'.

Setelah kita menginstalasi semua compute node di cabinet yang pertama, dan kita ingin menginstalasi compute node di cabinet selanjutnya, jalankan insert-ethers sebagai berikut
insert-ethers --cabinet=1

Compute node selanjutnya akan bernama seperti compute-1-0, compute-1-1, ...

RockCluster: Web Server Lokal


Segera setelah front-end terpasang, luncurkan web browser (dalam hal ini Firefox), lalu browse ke http://localhost . Akan muncul situs Front-End, ada lima menu yang langsung bisa diakses:

  • Cluster Status, untuk menampilkan Ganglia

  • Documentation for the installed rolls.

  • Support

  • Tripwire

  • Users Guide


Wordpress


Situs utama web server lokal tersebut memakai CMS Wordpress. Jika perlu mengkonfigurasinya, login sebagai:
user: admin
password: your root password for the cluster

Ganglia


Akses melalui alamat
https://ip-rock-front-end/ganglia

muncul halaman Ganglia Cluster Monitoring.





Membuka web server


Agar web server bisa diakses oleh publik, edit file
vi /etc/sysconfig/iptables

dan ubah baris berikut
# http and https is allowed for all nodes on the public subnet
-A INPUT -i eth1 -p tcp --dport https -m state --state NEW --source 192.168.0.0/255.255.255.0 -j ACCEPT
-A INPUT -i eth1 -p tcp --dport ssh -m state --state NEW -j ACCEPT
-A INPUT -i eth1 -p tcp --dport www -m state --state NEW --source 192.168.0.0/255.255.255.0 -j ACCEPT

Setelah itu restart iptables.
#service iptables restart

RockCluster: Submit Job


Submit Job Menggunaan mpirun


Ambil source code tachyon dari

Copy ke front end rockcluster
scp tachyon-0.99b2.tar.gz root@192.168.0.120:

Masuk ke front end rockcluster
ssh root@192.168.0.120

lakukan
cd ~
tar xzf tachyon-0.99b2.tar.gz
cd tachyon/unix

Buka
vi Make-arch

Lakukan

  • Cari config option untuk "linux-lam"

  • Copy set option ini ke entry baru.

  • Ubah di new entry linux-lam ke linux-mpich

  • Ubah "CC = hcc" ke "CC = gcc"

  • Ubah -I$(LAMHOME)/h ke -I/opt/mpich2/gnu/include

  • Ubah -L$(LAMHOME)/lib ke -L/opt/mpich2/gnu/lib

  • Ubah -lmpi to -lmpich

  • Save


Jalankan
cd ~
cd tachyon/unix
make linux-mpich

tachyon binary akan tampak di compile/linux-mpich/.
cd ~
vi machines

isi dengan misalnya
compute-0-0
compute-0-1
compute-0-2

Jalankan Tachyon di tiga (3) slave machine dengan perintah
cd ~
/opt/mpich2/gnu/bin/mpirun -v -np 3 -machinefile machines \
tachyon/compile/linux-mpich/tachyon +V tachyon/scenes/balls.dat

Submit Job Menggunakan qsub


Cek
qstat -f

Cek
qconf -sq compute-0-0.q
qconf -sq compute-0-1.q
qconf -sq compute-0-2.q

Buat file
vi tachyon.job

isi
#$ -cwd
#$ -j y
#$ -S /bin/bash
/opt/mpich2/gnu/bin/mpirun -v -np $NSLOTS -machinefile $TMPDIR/machines \
tachyon/compile/linux-mpich/tachyon +V tachyon/scenes/balls.dat

Submit job (untuk 3 processor)
qsub -pe mpich 3 tachyon.job

RockCluster: Administrasi Pemakaian


Administrasi Pemakai


Administrasi kluster dilakukan pada komputer front-end. Kebanyakan tugas masih harus dilakukan dari command line. Hal ini dapat dilakukan pada GUI lokal dengan meluncurkan program Terminal, maupun melalui remote terminal.

Menjadi root


Pada saat melakukan administrasi, kita harus menjadi root (penguasa tertinggi sistem Linux). Caranya adalah panggil perintah su:
$ su
password: *****

Menambah Pemakai


Untuk membuat pemakai baru, gunakan perintah :
# adduser tamu
# passwd tamu
# rocks sync users

Perintah terakhir perlu untuk mensikronkan ke semua compute node. Jangan lupa.

Setelah tahap ini, mestinya setiap user dari front-end bisa ssh tanpa password ke semua compute node. Jika ada node yang gagal, maka beberapa cara pemecahannya:

  • login sebagai root ke node ybs, restart greceptor dan panggil "411get --all"

  • Coba restart node tersebut


Menambah Banyak Pemakai


Untuk membuat banyak tamu sekaligus, buat script dengan isi
#!/bin/sh
# script bash untuk membuat banyak tamu sekaligus

for i in $(seq 1 1 8 ); do
echo "tamu$i"
adduser tamu$i
echo "kunci$i" | passwd --stdin "tamu$i"
done

rocks sync users

Home Pemakai


Rocks memakai NFS dan automount agar secara otomatis home pamakai bisa diakses dari front-end maupun seluruh compute node. Untuk itu perhatikan bahwa :

  • Secara fisik, letak home di front-end adalah /export/home/USER

  • Saat user login ke suatu node, akan otomatis di mount ke /home/USER.


Karena itu, jangan kaget kalau login sebagai root, /home kosong isinya atau tak bisa mengakses /home/USER.

Manajemen Compute Node


Memasang file untuk untuk semua node


Jika ada file yang akan terpakai di seluruh node (aplikasi maupun data), bisa ditaruh di /share/apps
# cd /share/apps
# cp -a $HOME/myapp .

Menjalankan program di semua node


Untuk menjalankan perintah tertentu di semua node, dari front-end panggil perintah rocks run host, misalnya:
# rocks run host "/sbin/service gmond restart"

Menambah paket


Untuk menambah paket, cara termudah adalah memakai yum, yang dengan otomatis bisa mengunduh dan memasang paket dari repositori online. Agar repositori ini bisa diakses lewat proxy, tambahkan baris ini pada /root/.bashrc
export HTTP_PROXY=http://nama:password@cache.itb.ac.id:8080

Kemudian tambahkan repositori yang akan dipakai dengan mengedit file /etc/yum.conf, tambahkan
[oss-tf]
name=OSS Centos 5.3
baseurl=ftp://oss.tf.itb.ac.id/repository/centos/5.3/os/x86_64/

Selanjutnya tinggal memanggil
# yum repolist
# yum update
# yum install mc

Unduh Paket


Untuk mengunduh paket ke front-end, cara mudah adalah pakai yum. Pasang dulu pluginnya
# yum install yum-downloadonly

Selanjutnya tinggal download ke laci baku, yaitu /export/rocks/install/contrib/5.2/x86_64/RPMS
# cd /export/rocks/install/contrib/5.2/x86_64/RPMS
# yum update mc -y --downloadonly --downloaddir=.

Sayang di Rocks 5.2, cara itu masih gagal. Maka terpaksa pakai wget saja
 # wget ftp://oss.tf.itb.ac.id/repository/centos/5.3/os/x86_64/CentOS/mc-*.rpm

Menghapus Paket


Kalau normal
# rpm -e nama_paket

Kalau bandel
# rpm -e --allmatches --nodeps nama_paket

Menambah Paket ke semua compute node


Jika paket sudah ada di /export/rocks/install/contrib/5.2/x86_64/RPMS, Tinggal buat file konfigurasi baru
# cd /export/rocks/install/site-profiles/5.2/nodes
# cp skeleton.xml extend-compute.xml

Pada file extend-compute.xml, daftarkan paket dengan menyunting/menambahkan baris:
<package>pvm</package>

Setelah itu buat distribusi baru
# cd /export/rocks/install
# rocks create distro

einstall seluruh compute node


Cara paling aman adalah menggunakan SGE :
# /opt/gridengine/examples/jobs/sge-reinstall.sh

Perintah ini akan menyisipkan pekerjaan prioritas tinggi ke semua node, yang segera akan dieksekusi setelah node yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan sebelumnya.

Kalau langkah diatas kurang meyakinkan, lihat status compute node sbb:
# rocks list host boot
HOST ACTION
dozen: -------
compute-1-3: os
compute-1-1: os
compute-1-2: install
compute-0-3: os
compute-0-2: os
compute-0-1: os
compute-0-0: os
compute-0-4: os
compute-0-5: os

Reinstall sebuah Node


Kita bisa memaksa agar suatu node tertentu diinstall ulang dengan memanggil perintah
# rocks set host boot compute-1-3 action=install

Mencegah Reinstall Otomatis


Dari desainnya, node pada rocks cluster akan reinstall otomatis jika down tidak normal (misal karena listrik terputus). Cara kerjanya adalah:

  • Saat boot, file /boot/grub/grub.conf akan diganti dengan file baru yang default boot-nya mode reinstall.

  • Jika shutdown normal, /boot/grub/grub-orig.conf (asli) akan dikembalikan sehingga boot masuk mode normal.


Jika sampai reinstall, tentu saja pengaturan manual akan hilang. Untuk mencegahnya, login sebagai root ke node ybs. lalu:
service rocks-grub stop
chkconfig --del rocks-grub

Jika ingin mengembalikan tinggal dibalik:
chkconfig --add rocks-grub
service rocks-grub start



Kesimpulan :dengan menggunakan RockCluster kita dapat membuat super komputer dengan harga murah hanya dengan menggunakan server biasa yang tentunya sudah mendukung fasilitas Virtualization Technology (VT),dan tidak hanya digunakan untuk melakukan perhitungan matematis tetapi dapat berfungsi untuk research2 lainnya.

Sumber : Onno.W.Purbo

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/RockCluster

Cloud Computing dengan menggunakan Aplikasi Proxmox

Setelah saya mengikuti seminar dari kang Onno.W.Purbo saya jadi mengerti bagaimana cara kerja cloud computing tersebut.

pada saat ini saya menggunakan proxmox sebagai base operating system dalam cloud computing.

untuk mengenal lebih jauh apa itu proxmox mari kita mencari tau.apa itu cloud computing.

Komputasi awan (Cloud Computing)


Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Cloud computing secara kata bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dapat berbunyi "Komputasi Awan", namun sampai saat sekarang ini "mungkin" belum memiliki definisi ilmiah ataupun pengartian pokok yang jelas kecuali sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (baca : LAN) maupun global (baca : internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data (baca : berkas atau file) dan media penyimpanan (baca : storage) yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (baca : shared service) dan bersamaan (baca : simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam - mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi (atau perusahaan).

Cloud computing berbeda dengan Grid computing atau Paralel Computing, dimana Grid computing dan Paralel computing adalah lebih merupakan sebuah bagian dari prasarana fisik bagi penyediaan konsep Cloud computing.

Cloud Computing dalam Bahasa Hacker


Server konvensional akan di batasi oleh jumlah core processor, harddisk dan memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada maka kita tidak mungkin membebani sebuah server konvensional dengan beban maksimal. Jika resource / sumber daya habis, maka biasanya kita harus menginstall ulang seluruh aplikasi dan data di server yang kapasitasnya lebih besar dan memigrasi semua aplikasi yang ada ke server yang baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menyiapkan sebuah server baru, itupun kalau tidak ada masalah.

Yang menarik dari Cloud Computing berbeda dengan server konvensional terutama

  • Secara fisik berupa kumpulan hardware / server yang tersambung dalam sebuah jaringan (LAN / WAN). Tetapi dari sisi, pengguna dapat melihat sebagai sebuah komputer besar.

  • Tidak ada batasan dengan kapasitas processor, kapasitas harddisk dan kapasitas memory.

  • Tidak ada batasan dengan berapa jumlah "hosting" server yang berjalan di belakangnya.

  • Menambahkan sebuah "hosting" hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.

  • Jika ada kekurangan resource (sumber daya), baik itu processor, harddisk maupun memory, kita dapat dengan mudah sekali menambahkan server tambahan dan langsung dapat berintegrasi ke jaringan cloud. Butuh waktu sekitar 20 menit-an untuk menyiapkan server kosong / baru untuk dapat berintegrasi ke jaringan cloud.


Mekanisme Akses Cloud Computing


Mekanisme akses ke cloud computing "mungkin" dapat dijalankan secara beraneka ragam - mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir (baca : transparan), dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.

Sejarah Cloud Computing


Cloud computing dalam sejarahnya "mungkin" bukanlah hal yang baru. Beberapa contoh dari sejarah membuktikan bahwa telah berkembang konsep pembuatan kerangka kerja komputasi secara online tersebut - sebagai berikut :

  • Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan umum (baca : aplikasi) mulai dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi (baca : web forum) sampai dengan penyimpanan dokumen dengan media penyimpanan yang sangat luas (bahkan ada beberapa yang menyediakan dalam kapasitas tanpa batas/unlimited storage space) - sampai pada mekanisme berbagi dokumen (baca : file sharing), layanan blog dsb. Kesemuanya disediakan dalam sebuah tempat.

  • Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka - mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.

  • Layanan SpeedyWiki ini secara sederhana dapat dirujuk sebagai dasar-dasar Cloud computing dalam artian fasilitas SpeedyWiki ini dapat diakses dan dipergunakan secara bersamaan untuk berkolaborasi dalam menyusun dokumentasi yang sangat kompleks.

  • Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.


Keuntungan dari Cloud Computing


Cloud computing dapat berkembang disebabkan oleh segi "kemudahan" penggunaan dimana pengguna akhir dengan "cukup relatif" mudah menggunakan media LAN atau Internet melalui browser untuk mengakses dan berkolaborasi secara bersamaan tanpa melalui proses yang "cukup" rumit.

Perangkat Lunak Cloud Computing


Belakangan ini dikembangkan sebuah bentuk nyata (atau setidaknya sebuah common platform/bentuk umum) dari konsep Cloud Computing agar dapat di-implementasikan secara umum dan lebih luas, seperti contoh berikut :

Teknologi terkait Cloud Computing



 

Proxmox


Proxmox Virtual Environment adalah sebuah proyek open source yang di kembangkan dan di maintain oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman.

Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan appliance dan mesin virtual.

ISO installer dapat di ambil di

Capture screen instalasi Proxmox sulit dilakukan kalau instalasi menggunakan CDROM tidak bisa melalui VirtualBox.

Secara umum proses instalasi mirip dengan instalasi linux biasa. Instalasi melalui CDROM. Beberapa hal yang penting & perlu di ingat / di perhatikan

ProxMox: Akses Web Administrator


Akses ke (contoh)
https://ip-address-proxmox-server
https://192.168.0.2

login dengan
username root
password "password yang di set saat instalasi"

Beberapa tampilan menu



























































































ProxMox: Upload file iso installer


Masuk ke menu
ISO Images > Browse (ke file / folder) > Open
klik upload

ProxMox: Membuat Virtual Disk


Masuk ke
Storage > Storage List > Add Directory

Parameter yang perlu di isi
Storage Name:  
Directory: (pastikan menggunakan path /path/folder/data/yang/dimaksud)
Enable:
Shared:
Content:

Pilihan content:
Virtual Disks
ISO Images
VZDump Backups

Jika sudah selesai tekan
save

 

ProxMox: Instalasi Java Plugin untuk VNC Browser



 Aktifkan Java



  • Masuk ke Firefox > Tools > Add-ons

  • Klik Get Add-ons > masukan "java" di kolom


Enabling Java

If Java is not working, make sure that the Java plugin is enabled in the Add-ons window Manager tab:
  1.

At the top of the Firefox window, click on the Firefox button (Tools menu in Windows XP), and then click Add-onsOn the menu bar, click on the Tools menu, and then click Add-onsAt the top of the Firefox window, click on the Tools menu, and then click Add-ons. The Add-ons Manager tab will openAt the top of the Firefox window, click on the Tools menu, and select Add-onsOn the menu bar, click on the Tools menu, and select Add-onsAt the top of the Firefox window, click on the Tools menu, and select Add-ons. The Add-ons window will open.
2. In the Add-ons Manager tabwindow, select the Plugins panel.
3. Click on the Java (TM) Platform pluginJava Embedding Plug-InJava Plug-in 2 for NPAPI BrowsersJava plugin to select it.
4. Click on the Enable button (if the button says Disable, Java is already enabled).

ProxMox: Mengaktifkan Mesin Virtual



 Membuat Virtual Machine


Masuk ke menu
Virtual Machines > Create

Parameter yang perlu di set terutama adalah
Name :                (nama instance)
Installation Media : (set ke ubuntu.iso agar kita dapat menginstalasi ubuntu)


Mengaktifkan Virtual Machine


Masuk ke menu
Virtual Machines > List > Cluster
Start

Kesimpulan  : Secara garis besar ternyata membuat cloud computing itu tidak lah begitu sulit yang terpenting adalah hardware kita harus mendukung Virtualization techology (VT).

Sumber : Onno.W.Purbo

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Proxmox

 

 

Sunday, July 31, 2011

Ubuntu Digandeng Dell “Geser” Windows

Ubuntu Digandeng Dell “Geser” Windows

LONDON – Komputer Dell menggandeng sistem operasi Ubuntu. Ini sebuah terobosan baru di tengah dominasi Microsoft Windows pada PC di seantero dunia.
Penggemar Linux kini bisa menikmati kebebasan Open Source tanpa harus sibuk “menyuntik” program ke Personal Computer (PC) lebih dulu. PC keluaran Dell terbaru sudah lengkap dengan sistem operasi Open Source Ubuntu.
Firma Canonical asal London yang menjadi sponsor proyek Ubuntu memastikan bahwa peranti lunak Ubuntu sudah terpasang pada sejumlah PC Dell. Peranti lunak Ubuntu mencakup program perkantoran, email, browser, pesan instan, dan pemutar media. Michael Dell, pendiri sekaligus pimpinan Dell sendiri, adalah seorang pengguna Ubuntu. Ia menggunakan komputer jinjing Dell Precision M90 yang sudah terinstalasi dengan Ubuntu.
Selama ini, Linux dianggap sebagai sistem operasi yang terlalu sulit digunakan oleh pengguna PC kebanyakan. Namun seiring dengan waktu, versi-versi anyar distribusi Linux seperti Ubuntu 7.04 kian mudah digunakan dan bersahabat.

Bebas
“Dell bekerja sama dengan kami untuk memastikan bahwa Ubuntu mampu berjalan sepenuhnya di peranti kerasnya,” jelas Chris Kenyon, direktur pengembangan bisnis Ubuntu seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Open Source Software (OOS) dikembangkan oleh ribuan pengembang alias developer di seantero dunia. Source code-nya sengaja dibuka agar dapat bebas dikembangkan sesuai keingingan dan bebas diunduh tanpa bea lisensi. Perusahaan seperti Canonical mengambil profit dari penyediaan pendukung peranti lunak bagi pengguna sistem operasinya.
Dell belum mengkonfirmasi berapa banyak komputer yang sudah terinstalasi Ubuntu yang akan dijual.
Sejumlah bulletin di Internet menyebutkan bahwa Dell akan menawarkan system operasi Ubuntu pada serangkaian seri computer mejanya tipe Dimension serta seri computer jinjing Inspiron.
Menjalankan Linux pada komputer meja berpengaruh pada harga dan daya beli masyarakat. Linux tidak mengenakan bea lisensi pada pembelinya sehingga harga otomatis lebih terjangkau daripada Microsoft Windows ataupun Mac dari Apple.
Langkah yang diambil Dell ini dianggap mampu mendongkrak popularitas Ubuntu maupun distro Linux lain, bukan terbatas di negara berkembang saja. Di Prancis, National Assembly telah lebih dulu memakai Ubuntu pada lebih dari 1.100 komputer meja.
Mayoritas produsen peranti lunak dank eras memfokuskan diri pada sistem operasi Windows dari Microsoft, bahkan hingga 90 persen dari pasar PC dunia. Akibatnya banyak pengguna Linux yang mengalami masalah seperti sulit menemukan program games computer yang berjalan di komputernya.
Menurut Kenyon, Ubuntu merupakan opsi bagi sebagian besar pengguna komputer, teruyama yang membutuhkan aplikasi web, perkantoran dan email. Ubuntu tersedia dalam 40 bahasa dan terus akan bertambah.

Thursday, June 09, 2011

Setting jaringan di ubuntu

Masuk terminal dulu

trus ketik

Code:

sudo nano /etc/network/interfaces


lalu masukkan tulisan berikut ini

Code:

auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.xxx
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1


eth0 adalah nama perangkat lan.
address 192.168.1.xxx diisi sesuai selera.. haha... misal 192.168.1.10 untuk komputer 1, 192.168.1.20 untuk komputer 2, dan seterusnya...

restart network dengan mengetik

Code:

/etc/init.d/networking restart


untuk melihat hasilnya cek IP dengan mengetik

Code:

ifconfig


misal sudah saya setting dengan alamat IP 192.168.1.3, maka hasilnya akan keluar seperti ini:

Code:

eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:21:97:6a:65:e8
inet addr:192.168.1.3  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::221:97ff:fe6a:65e8/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
RX packets:136465 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:133001 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:90546179 (90.5 MB)  TX bytes:12438667 (12.4 MB)
Interrupt:28 Base address:0xe000

lo        Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
RX packets:34805 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:34805 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:12778484 (12.7 MB)  TX bytes:12778484 (12.7 MB)


 

 

atau

1. hapus servicenya Gnome Network Manager agar tidak diload saat booting









Code:
$sudo update-rc.d -f NetworkManager remove

2. edit file konfigurasi jaringan secara manual, tambahkan alamat ip statis, gateway dan netmask yang kita pake









Code:

$sudo gedit /etc/network/interface
auto lo eth0
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address xxx.xxx.xxx.xxx(alamat ip anda)
netmask xxx.xxx.xxx.xxx
gateway xxx.xxx.xxx.xxx(alamat gateway anda)

3. edit file /etc/resolv.conf untuk menambahkan nameserver









Code:

sudo gedit /etc/resolv.conf
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)

4. sekarang silahkan restart service jaringannya









Code:

sudo /etc/init.d/networking restart
*Reconfiguring network interfaces… [OK]

selamat mencoba

Sunday, May 29, 2011

PROXY SERVER : Ubuntu

Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara :
# apt-get install squid

Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara :
# vi /etc/squid/squid.conf

Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default :
# cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak

Baru kemudian kita mulai bermain-main dengan konfigurasi script Squid :

# vi /etc/squid/squid.conf

Maka akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan….

1. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid
http_port 3128

2. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname yang valid
visible_hostname localhost

localhost bisa diganti menjadi ip (e.g 192.168.1.254) atau domain seperti proxy.domainLAN.com

3. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid
cache_mgr admin@domain.com

4. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya.
Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB
Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1
Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1
Jumlah diatas makin besar makin baik
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256

5.
Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita
bisa mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses
internet sampai website apa yang diizinkan untuk di akses.

Access List : Siapa saja yang dapat mengakses Internet
perintah : acl aksesnet src 192.168.1.1/255.255.255.255
acl : merupakan perintah access list
akesnet : nama user yang memiliki IP atau group
src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin membuat group
ex : acl group-it src 192.168.1.1-192.168.1.12/255.255.255.255

Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari
perintah : acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00
acl : perintah access list
waktu-akses : caption untuk perintah acl
time : perintah squid utk mendefinisikan waktu
MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu
M : Monday, T : Tuesday, etc…..
08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses internet ke pengguna

Filtering Website : Memfilter website apa saja yang tidak boleh diakses oleh pengguna.
Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang akan diblock.
misal : # vi /etc/squid/pornourl.txt

kemudian isikan dengan :
www.worldsex.com
www.17tahun.com
dll

Lalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah :
acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt”

Filtering
Keyword : Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna,
misalkan pengguna memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan
membloknya.

Sebelum menambahkan perintah di Squid.conf, anda
harus membuat file yang berisikan keyword-keyword yang akan diblok
dengan perintah :
# vi /etc/squid/keywordblock.txt

Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok :
ex : sex
porn
fuck
dll….

Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah :

acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt”

Perintah-perintah
filter tersebut sudah cukup untuk membuat Squid Server sederhana,
langkah berikut adalah memberikan hak akses pada aturan-aturan yang
telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access.
Perintahnya adalah sebagai berikut :

http_access deny blokporno # mendeny semua url yang terdapat pada acl blokporno
http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl keywordblock
http_access waktu-akses micokelana # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl user micokelana
http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf

http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default

Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah kita edit dengan menggunakan perintah :
:wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi)

Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ;
# squid -z

Fungsi : untuk membuat direktori cache yang telah kita buat pada perintah squid.

6. Transparent Proxy
Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak
terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada
setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka
pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.

Sebelum
memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus
melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada
komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka
permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka
kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita
yang berada pada port 3128.

IP Forwarding, agar transparent
proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding
dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward”
dengan cara :

# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Tetapi
perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer
squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara
terus menerus.

Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat meredirect port squid server kita dengan perintah :
# iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8800

Kemudian restart proxy dengan perintah :
# /etc/init.d/squid restart

Thursday, May 26, 2011

Setting IP Address di Linux Fedora

Setelah pada postingan sebelumnya saya membahas bagaimana cara Setting IP Address di Linux Debian , kini saya akan mencoba sedikit berbagi ilmu dan pengalaman mengenai cara setting IP Address secara permanen di Fedora.
Masih mirip dengan sebelumnya, yaitu memakai 2 LAN Card (eth0 dan eth1) :
Misal kita akan menyetting dengan LAN Card-nya dikenal sebagai eth0, ketentuan sbb:
o IP Address 1: 192.168.10.2
o Netmask : 255.255.255.0
o Broadcast : 192.168.10.255
o IP Gateway: 192.168.10.1
Sedangkan untuk eth1 :
o IP Address 2: 192.168.3.2
o Netmask : 255.255.255.0
o Broadcast : 192.168.3.255
Sebelumnya, pastikan kedua Lan Card sudah dikenal system, bila belum terdeteksi Lan Cardnya, untuk membuatnya dikenal/dideteksi , ketikkan perintah :
# ifconfig eth0 up<enter>
# ifconfig eth1 up<enter>
Untuk menyetting IP di eth0, edit file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0, adapun settingannya sbb :
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0<enter>
========================================
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
HWADDR=EE:59:6B:8F:8c:67
IPADDR=192.168.10.2
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
========================================
Keterangan :
o Default ketika settingan belum di edit dari DEVICE adalah eth0
o HWADDR adalah MAC Adressnya dari Lan Card, bisa dihilangkan.
o Default dari BOOTPROTO adalah dhcp, ganti menjadi static, artinya kita menkonfigurasi IP Addressnya secara static(manual), bukan dhcp
o Default dari ONBOOT adalah no , ganti menjadi yes .
IP Broadcastnya tidak perlu dimasukkan tidak masalah, karena secara otomatis setelah settingan IP di simpan, settingan IP Broadcastnya menjadi 192.168.10.255, begitu juga dengan IP Networknya, tidak perlu dimasukkan di dalam konfigurasi tsb. Tetapi, kalau mau ngetik banyak – banyak juga tidak apa – apa, hehe.
Setelah settingan benar, simpan dengan cara menekan tombol Esc, diikuti :wq<enter> .
Kemudian, untuk menyetting IP Gateway-nya, di lain file, yaitu pada file/etc/sysconfig/network . Untuk mengeditnya, ketikkan perintah :
# vi /etc/sysconfig/network <enter>
========================================
NETWORKING=yes
HOSTNAME=andri
GATEWAY=192.168.10.1
========================================
Simpan settingan Esc > :wq <enter>
Di dalam file /etc/sysconfig/network ini, kita juga bisa mengganti hostname kita. Yaitu, pada HOSTNAME, ganti menjadi nama host yang diinginkan.
Untuk mengkonfigurasi IP di eth1, tinggal copas aja file ifcfg-eth0 ke ifcfg-eth1, lalu tinggal di edit, jangan lupa settingan HWADDR-nya, karena MAC Address eth1 tentunya berbeda dengan eth0. Caranya
# cp /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1 <enter>
Atau, kita masuk dulu ke direktori /network-scripts lalu baru mengkopi file ifcfg-eth0. Caranya :
# cd /etc/sysconfig/network-scripts<enter>
Untuk melihat isi dari direktori /network-scripts, ketikkan ls <enter>, di sana terdapat file ifcfg-eth0, lalu kopi menjadi ifcfg-eth1. Karena kita sudah berada di dalam direktori /network-scripts, maka untuk mengkopi , tinggal ketikkan perintah :
[root@andri network-scripts] # cp ifcfg-eth0 ifcfg-eth1<enter>
Sebenarnya, sama saja, tinggal mau pilih yang mana. hehe..Lalu edit file ifcfg-eth1 nya sesuai dengan IP nya.
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1<enter>
========================================
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.3.2
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
========================================
Simpan settingan. Lalu restart settingan :
# /etc/init.d/network restart
Kadang kala, ketika PC kita di restart atau mati kemudian di nyalakan (cold booting maksudnya), settingan IP kita belum “ON”, maksudnya ketika kita mengetik perintahifconfig untuk melihat settingan IP Addressnya, kadang tidak muncul. Nah, untuk membuat settingan IP Addressnya muncul terus/selalu ON ketika setelah restart PC atau dinyalakan, ketikkan perintah :
# chkconfig network on <enter>
Secara otomatis, bila kita restart atau baru dinyalakan, maka IP Address akan “disimpan” atau “nyala” dengan sendirinya, sehingga tidak perlu di “up” dengan perintah ifconfig eth0 up.
Tes koneksi dengan perintah ping .
Selamat mencoba, ada kekeliruan, dikoreksi ea. Semoga bermanfaat.

Setting IP Address di UBUNTU



1. /etc/network/interfaces

auto lo

iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet static

address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda)

network xxx.xxx.xxx.xxx

netmask xxx.xxx.xxx.xxx

broadcast xxx.xxx.xxx.xxx

gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda)

Kata auto sebelum nama interface membuat interface tersebut aktif secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

  1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.

  2. network: menentukan Network Address komputer.

  3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.

  4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.

  5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.


2. /etc/network/options

ip_forward=no

spoofprotect=yes

syncookies=no

Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:

/etc/init.d/networking start

3. /etc/resolv.conf

nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda)

nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)

Monday, April 18, 2011

Bermain dengan Putty dan VIM Editor

PERINTAH PERINTAH DI LINUX MELALUI CONSOL

* vim = perintah edit file

* /etc/init.d/restart network = perintah untuk restart nerwork

* gedit = printah edit file

* df -h = perintah untuk mengetahui kapasitas hardisk

* sudo bash / su = untuk masuk sebagai administrator

* mkdir = untuk membuat folder

* rm -rf = cara menghapus folder

* vim nama text = cara membuat text file

* net use lpt1 //no ip user/nama printer = perintah untuk membuat print cepat /ctrl P

* init 0 = printah shoutdown melalui consol

* init 6 = printah untuk restart system melalui consol

* cd = printah untuk masuk ke directory

* cd / = printah untuk keluar dari directory

* ls = printah untuk mengetahui isi directory

* cat = printah untuk mengetahui isi file

* cp = perintah untuk mencopy file. tekan v= untuk block file. tekan Y=untuk copy. tekan P=untuk paste

* rm = perintah untuk menghapus file

* less = untuk melihat isi file secara dscrool

* tail = menampilkan 10 baris terakhir

* mv = untuk memindahkan file ( cut )

* sudo tail -f /var/log/squid/access.log = untuk mengetahui siapa aja yang borwsing dan yang mengunakan internet, sepuluh baris terakhir

* ssh kholil@192.168.0.117 = cara untuk remood user

* sudo vim /etc/squid/squid.conf = cara meng edit squid

* sudo mount /dev/fd0 Desktop/floppy/ =untuk mengenalkan floppy

* mount /dev/hda2 Desktop = cara untuk mengenalkan hardisk

* passwd = cara mengganti password

* vim /etc/samba/smb.conf = ( ket ) isikan (writable =yes) ( browsable =yes) ( path =/root/Desktop/hardisk) (public = yes ) cari scurity nya dan ganti dg (scurity = share ) kemudian simpan = cara shering lewat console

* vim /etc/network/interface = cara menganti ip lewat console * chmod +x nama text = perintah untuk membuat file eksekusi

* dpkg-reconfigure xserver-xorg = cara untuk mendeteksi new hardware

* jika media player tidak bisa di gunakan coba install vnc common

* nautilus = di gunakan untuk copy data dari root ke usr

* iftop = untuk melihat traffic bandwith internet

* apt-get install gwget = gwget adalah sofware untuk download

* apt-get install down them all = down them all adalah sofware untuk download caranya open mozila-pilih tools-add ons

* ifconfig eth0:1 192.168.5.1 = cara untuk membuat ip lebih dari 1

* tail -f /var/log/syslog = cara untuk check klo ada system yang error

* dmesg | grep lp = cara check klo ada system printer yang error

* apt-get install ssh = untuk remod komputer

* vim /etc/ssh/sshd-config = ganti permit root login = no menjadi =yes =agar ssh bisa di jalankan

* cara menganti password root = booting komputer dg mengunakan live cd pc linux,buat folder di root contoh #mkdir data, setelah itu ketikan #mount /dev/hda1 data lalu enter,setelah hardisk root nya udah di mount langkah kedua ketikan #chroot . ( titik ) lalu enter setelah itu ketikan passwd dan isikan password baru.

* scp -r sysadmin@192.168.0.1:/home/sysadmin/showrewall /home/kholiljibril/Desktop = cara copy folder dari computer lain lewat console

*vim /etc/sudoer = perintah edit untuk menjalankan sudo bash agar bisa masuk root

*ln -s ketik file yg mau di link terus arahkan ke /etc/init.d = perintah link file

*wget terus ketik alamat yg mau di download = perintah download lewat console *apt-get install cupsys cupsys-client cupsys-bsd cupsys-driver-guten print = cara untuk menambah driver printer di system linux

*chown -R kholil.kholil (nama folder yg mau di beri acsess w-r-x ) = cara memberi acsess folder agar dapat di (write-read-excute )

*dpkg -l | grep openoffice = cara menampilkan file openoffice dari console di debian

*rpm -qa | grep openoffice = cara menampilkan file openoffice dari console di pc linux

*rpm -e — nodeps openoffice = cara menghapus openoffice lewat console di pc linux

*apt-get remove — purge openoffice = cara menghapus openoffice lewat console di debian

*apt-get install openoffice = cara install openoffice dari console di debian

*rpm -ivh openoffice = cara install openoffice dari console di pclinux Semoga bermanfaat ^^