Adventure , Cisco , E-commerce , Elektronika , Elektronika AVR , Food , Hacking Warning only for Educational , Inovasi , Java , Komputer , Linux , Mikrotik , Motivation , OverClocking Warning Resiko tanggung sendiri , Percetakan , Photography , PHP , Psychology , Robot , SEO (Search engine optimization) , Sistem Digital , Tips dan Trik , Windows , Wireless, Manufacturing
Sunday, August 14, 2011
Membalas Sakit Hati Pada Mantan Pacar (positif thinking)
Sepertinya bumi akan runtuh, nafsu makan pun hilang, semangat menurun dan seabreg efek samping lainnya yang pasti nggak kelar ketulis di blog ini. Kalau ternyata "bubarannya" itu baik-baik saja, hanya karena perbedaan prinsip, mungkin nggak terlalu "nyesek" di dada dan kepala, tapi kalau ternyata putusnya jalinan asmara itu disebabkan oleh orang kedua, ketiga, atau keempat (alias selingkuh). Hmmmm... pastinya kueseeeellllll buangettt!!!!!. Golok, linggis, dan pacul mungkin akan langsung menjadi senjata alternatif untuk menyalurkan amarah Anda. Tapi tunggu dulu.... masih ada kok cara untuk membalas rasa sakit hati Anda dengan cara yang lebih positif dan dijamin akan membuat mantan yang telah mengecewakan Anda itu bertekuk lutut dan dengkulnya.
Sedikit resep dari dapur cinta, kita bocorkan sedikit. Apabila Anda termasuk golongan orang yang pernah dikecewakan lantaran pasangan Anda selingkuh, langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah sbb :
1. Terimalah kenyataan pahit ini dengan hati besar.
2. Janganlah meluapkan kekesalan Anda dengan memaki atau mengeluarkan kata-kata kasar. Itu hanya akan menghabiskan energi Anda saja. Tunjukkan sikap tenang hingga membuat pasangan Anda tentunya menjadi kebingungan.
3. Jangan pernah mendamprat ataupun melakukan agresi fisik pada selingkuhannya, karena itu hanya akan membuat persoalan menjadi semakin panjang.
4. Yang perlu Anda terima adalah kenyataan bahwa pasangan Anda ternyata lebih memilih selingkuhannya. Percuma Anda mempertahankannya lagi.
5. Atur strategi untuk membalas rasa sakit hati Anda.
6. Pertama, katakanlah pada dia bahwa Anda ingin tetap menjadi temannya dan tidak ingin ada permusuhan.
7. Langkah berikutnya, ini yang paling penting! Rubahlah semua kebiasaan jelek Anda selama berhubungan dengan mantan pasangan Anda itu. Misalnya Anda termasuk orang yang cuek, maka setelah putus ini, Anda harus lebih banyak memberikan perhatian yang lebih pada dia walaupun sebatas teman. Mungkin Anda termasuk orang yang tidak rapi, maka untuk kali ini jadikanlah penampilan Anda serapi mungkin setiap bertemu dia. Anda termasuk pemalas?
Berubahlah menjadi orang yang rajin. Intinya, rubahlah diri Anda menjadi apa yang diinginkan mantan pasangan Anda itu selama berhubungan dengan Anda. Usahakan ia selalu dapat melihat perubahan yang terjadi pada diri Anda hingga timbul rasa penasaran hingga kata-kata pujian pun kan keluar dari mulutnya. Kalau hal itu sudah terjadi berarti Anda sudah sukses dalam langkah pertama.
8. Rancang langkah berikutnya, jadikanlah diri Anda (yang sudah berubah itu) untuk menjadi teman curhatnya. Dengarkanlah segala keluh kesahnya selama ia jalan dengan pacar barunya. Mungkin agak sulit ya, rasanya pasti memuakkan, tapi ini adalah resiko Anda. Jadilah pendengar yang paling baik dan paling pengertian. Buatlah mantan pasangan Anda itu menjadi tergantung pada Anda. Kalau hal ini berhasil, berarti Anda tinggal menuai hasilnya.
9. Tunggu waktu yang tepat dan bersabar. Nah, kini Anda tinggal menunggu saat yang sangat dinantikan yaitu "Ucapan dari mantan pacar anda bahwa ia ingin kembali menjalin hubungan dengan Anda".
Ketika saat itu datang... semua kembali kepada Anda. Apakah Anda akan menerimanya kembali atau malah mencampakkannya begitu saja, seperti halnya dia mencampakkan Anda waktu itu...
Yang pasti nilai positif telah Anda raih. Dengan motivasi membuat mantan pacar Anda kembali memohon kepada Anda, Anda ternyata telah melakukan perubahan-perubahan perilaku positif pada diri Anda sendiri. Dan yang pasti, di hari yang akan datang, waspadalah dalam memilih pasangan. Waspadalah... waspadalah...
Pasangan Kamu Posesif?

Yaitu mereka yang memiliki rasa takut kehilangan dan rasa memiliki yang berlebihan terhadap pasangan. Hal itu tidak akan menjadi masalah selama anda memahami dia serta dapat mengendalikan sifat-sifat posesifnya. Umumnya orang-orang dalam kategori posesif ini cenderung selalu ditaburi perasaan was-was dan curiga yang berlebihan terhadap pasangannya.
Dalam menjalin suatu hubungan mereka selalu merasa tidak nyaman, seringkali dihinggapi rasa cemburu dan selalu merasa ingin dibutuhkan oleh pasangannya. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan sifat posesifnya akan semakin menjurus pada perilaku kasar pada pasangannya, seperti menampar, menjambak, dan lainnya. Bahkan ia akan mulai mengintimidasi dan menekan pasangannya agar takut padanya. Sehingga pasangannya akan mudah diatur sesukanya. Parahnya, apabila ternyata pasangannya itu tidak menyadari bahwa ia memiliki sifat posesif, seringkali akan bermuara pada pertengkaran dan akhirnya perpisahan. Sayang bukan? Mungkin dia adalah "soulmate" kita, namun akibat kita tidak memahami sifat pasangan kita, jalinan manis bak madu yang tlah terajut, kan hancur berantakan begitu saja.
Ada beberapa kiat yang mungkin dapat anda terapkan dalam menghadapi sifat posesif pasangan anda :
1. Berusahalah memberikan perhatian yang agak lebih pada pasangan, walaupun Anda perempuan (jangan takut dibilang agresif). Karena dengan begitu pasangan Anda itu akan merasa nyaman dan tidak selalu dihinggapi rasa curiga. Misalnya : selalu mengabarkan keberadaan anda ataupun kegiatan anda saat itu. Tidak perlu telepon cukup sms saja.
2. Jangan pernah mengungkit masa lalu yang berkaitan dengan mantan-mantan pacar Anda, atau malah membanding - bandingkannya. Bahaya Bo'! Itu semua harus dihindari!
3. Berusahalah untuk menjadi pendengar yang baik saat dia marah ataupun sedih.
4. Berusahalah untuk bersikap lebih sabar.
Nah, apabila semua kiat itu ternyata tidak berhasil, apa mau dikata... berpisahlah dengan baik-baik.
Tuesday, May 31, 2011
Yuk, Prediksi Kesehatan dari Warna Urine
Kenali warna urine ini dan prediksi kesehatannya :
Kuning
"Urine sehat itu berwarna kuning pucat atau kuning gelap", kata konsultan ahli urologi Tim Terry. Hal ini tergantung pada tingkat hidrasi, sehingga jika urine Anda tetap berada di koridor warna kuning, Anda bisa bernapas lega.
Hijau
"Beberapa obat antiseptik dan anestesi memberikan warna semburat hijau pada urine," kata Terry. Ini karena biru metilen, pewarna yang kadang-kadang perlu diperjuangkan ginjal kita. Namun bila urine Anda berwarna hijau tidak usah terlalu khawatir.
Orange
"Ini adalah tanda disfungsi hati," jelas Terry. Jika urine Anda berwarna seperti ini biasanya dibarengi dengan tinja yang berwarna putih, bisa jadi ini karena ikterus obstruktif. Jadi segera ambil tindakan bila urine Anda berwarna orange.
Cokelat
Urine cokelat menampakkan ada masalah ginjal. "Ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal yang serius, bahkan fistula," kata Terry. Keadaan ini biasanya karena ada kebocoran usus ke kandung kemih Anda. Segera lari ke dokter Anda untuk kasus ini.
Merah
Ini benar-benar buruk. Merah berarti ada darah dalam urine Anda, dapat mengartikan pendarahan atau kanker. "Pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun hipotesis pertama adalah kanker kandung kemih," kata Terry. Segera hubungi dokter dan lakukan deteksi dengan cepat.
Wednesday, May 18, 2011
8 Pertanyaan jebakan Interview! Awas bahaya!
Tips ini buat temen-temen yang mo nyari kerja terus mau masuk ke segmen wawancara, biasa nya perusahaan akan tahu bagaimana kita lewat wawancara…so wawancara adalah bagian penting dari melamar pekerjaan…nah ini merupakan pertanyaan jebakan perusahaan yang biasa di tanyakan ke kita untuk melihat kepribadian kita…check it out….
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.
18 Pertanyaan yang sering ditanyakan ketika Interview
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan,gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.
Pertanyaan - Pertanyaan Interview
1. Motivasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :
- Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
- Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
- Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
- Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
- Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
- Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
- Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
- Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
- Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
- Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
- Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
- Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
- Apa arti bekerja bagi anda ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :
- Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
- Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
- Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
- Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
- Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
- Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?
- Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
- Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
- Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
3. Inisiatif
Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
- Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?
- Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
- Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
- Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
4. Sikap kerja
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :
Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
- Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
- Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
- Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
5. Kepercayaan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :
- Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
- Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
- Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
- Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
- Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
- Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
6. Kemampuan Berpikir Analitis
Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
- Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
- Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
- Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
- Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
- Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
- Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
- Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
- Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
- Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?
- Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
- Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
- Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
- Bagaimana anda memecahkan masalah ?
- Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?
- Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
- Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
- Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
- Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
- Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
- Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :
- Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
- Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
- Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
- Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
- Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
- Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
- Sebutkanlimapencapaian terbesar dalam hidup anda !
- Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
- Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
- Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
- Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
- Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
- Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
- Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
- Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
- Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
- Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
- Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
8. Aspirasi Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :
- Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
- Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
- Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
- Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?
- Kenapa kami harus memilih anda ?
- Bisakah anda menyebutkanlimakelebihan danlimakekurangan anda ?
- Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
9. Kelemahan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :
- Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
- Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
- Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
10. Sosialisasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :
- Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
- Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
- Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
- Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
11. Kemandirian
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :
- Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.
- Mengapa anda memilih jurusan .... ?
- Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
- Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?
Sumber : gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi.
12. Kepemimpinan
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :
- Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
- Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
- Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
- Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
- Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
- Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
- Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
- Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?
- Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
- Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
- Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
- Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
- Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
- Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
- Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?
Wednesday, April 13, 2011
16 Cara Praktis Untuk Mengembangkan Diri
1. Membaca buku setiap hari
Tidak ada cara yang lebih mudah dalam menambah pengetahuan untuk mengembangkan diri kecuali membaca buku. Membaca buku setiap hari akan membuka wawasan dan pengetahuan anda mengenai ilmu-ilmu pengembangan diri yang sedang tren saat ini.
2. Mempelajari bahasa baru
Berapa banyak bahasa yang anda kuasai saat ini? tiga? empat? atau lima bahasa? Semakin banyak bahasa yang anda kuasai, maka semakin tinggilah nilai jual anda, dan tentu saja otak anda akan lebih bermafaat.
3. Cari hobi baru
Jangan pernah meremehkan hobi, jika anda merasa hobi adalah aktifitas buang-buang waktu, maka anda harus berfikir ulang. Selain bisa membuat rileks yang akhirnya berimbas pada ‘kesegaran’ pikiran, hobi juga bisa menghasilkan keuntungan, baik materi atau tidak.
Carilah hobi baru, jika anda suka olahraga dan penyuka futsal, maka pelajari juga olahraga lain seperti renang misalnya.
4. Ambillah kursus
Mengikuti kursus merupakan cara lain untuk mengembangkan kemampuan anda.
5. Cipatakan ruangan ‘kreatif’
Ruangan yang kreatif akan merangsang otak kita untuk menciptakan sesuatu yang kreatif juga. Buatlah ruang kerja anda ‘berbeda’, jangan hanya sebuah ruangan kotak yang menjemukan yang seolah-olah mengusir anda untuk segera pulang.
6. Tingkatkan kemampuan anda
Sejauh mana kemampuan Public Speaking anda? atau sudah berapa teknik wawancara yang anda kuasai? Tingkatkan kemampuan yang anda miliki hingga anda merasa ahli pada kemampuan tersebut. Jangan pernah berhenti untuk terus mengembangkan kemampuan anda.
7. Bangun lebih pagi
Jika anda bangun lebih pagi itu artinya waktu untuk mengerjakan hal-hal produktif ikut bertambah.
8. Miliki waktu olaharaga secara rutin
Kemampuan sebaik apapun tidak akan bisa maksimal jika kondisi badan anda tidak sehat. Buatlah waktu rutin untuk berolahraga, jangan sampai kemampuan anda tertutup penyakit yang sering menghampiri tubuh anda.
9. Menulis
Menulis merupakan salah satu aktifitas yang mampu mengasah kemampuan otak anda secara penuh. Jurnal, buku atau blog bisa menjadi alternatif untuk memulai tulisan pertama anda.
10. Keluar dari rutinitas
Salah satu hal yang membuat kreatifitas macet adalah rutinitas. Keluarlah dari rutinitas anda. Contoh sederhana, cobalah anda berangkat ke kantor dengan rute yang berbeda dari biasanya.
11. Mintalah umpan balik
Umpan balik atau feedback merupakan hal penting untuk mengukur sejauh mana hasil yang anda dapat. Mintalah umpan balik dari rekan kerja atau keluarga dan gunakan hal itu sebagai acuan untuk mengembangkan kemampuan diri anda.
12. Belajar dari orang lain
“Bahkan orang bodoh-pun bisa benar”, demikian kira-kira istilah yang tepat untuk menggambarkan point ini. Setiap orang unik dan setiap orang merupakan guru bagi kita. Jangan merasa bahwa anda merasa lebih pintar dalam segala hal, tetaplah rendah hati dan mau membuka diri terhadap orang lain.
13. Keluar dari kebiasaan buruk
Sering terlambat masuk kantor? atau sering mengingkari janji? itu adalah beberapa contoh kebiasaan buruk. Segera tinggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk anda. Kebiasaan buruk sekecil apapun bisa mengakibatkan hambatan dalam mengembangkan kemampuan anda.
14. Mulailah berbisnis
Berbisnis merupakan suatu hal yang sangat menantang. Banyak pengalaman yang akan anda dapatkan dari berbisnis. Jadi jangan ragu, walaupun kecil, belajarlah untuk berbisnis.
15. Tentukan waktu istirahat
Manusia memiliki batas, bahkan mesin-pun butuh istirahat. Atur waktu istirahat anda, dan tepati itu.
16. Patuhi komitmen
Sebaik apapun rencana yang anda buat, sebaik apapun tools dan fasilitas yang anda punya, tanpa sebuah komitmen maka rencana dan mimpi anda mustahil untuk terwujud. Jaga selalu komitmen dan konsisten pada mimpi dan tujuan anda.
Monday, April 04, 2011
Rasa
saaT maTanya terPejam...
eLo taTap wajaHnya 5 meNit aJa...
cUma 5 meniT ajA koq...
g uSa lAma2...
cobA rasaiN deH klO wajaH beliAu udA g da dsiTu...
Rsain lewat Hati elo yg paling dAlem...
Lakuin aPapuN yang bisA kaMu lakuKan unTuknya...
"SEKARANG"!!!
bukan 1jam lagi...
bukan 1hari lagi...
bukan 1bulan lagi...
tapi "SEKARANG"...
jangan tunggu klo Beliau uda mo ninggalin kehidupan kita...
penyesalan g dateng duluan sob...
Ada sebuah cerita tentang...
"BETAPA BESAR KASIH MAMA BUAT"
Seorang anak mencari Ibunya dan mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur...
Kemudian dia mengulurkan tangannya dan memberikan sehelai kertas yang sudah ia siapkan sehari sebelumnya...
Sang Ibu segera membersihkan tangan lalu menerima kertas yang diulurkan oleh anaknya dan membacanya...
OngKos bantuin MAMA:
1) Bantu pergi ke warung : Rp 20.000,00
2) Jagain ade : Rp 20.000,00
3) Buang sampah : Rp 5.000,00
4) Beresin tempat tidur : Rp 10.000,00
5) Nyiram bunga : Rp 15.000,00
6) Nyapu halaman : Rp 15.000,00
TotaL : Rp 85.000,00
Selesai membaca kertas tersebut...
Sang Ibu hanya tersenyum memandang anaknya...
Si Anak pun tersenyum penuh kemenangan...
Lalu Sang Ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama...
1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan -GRATIS
2) OngKos menyusuimu anakku - GRATIS
3) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
4) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
5) OngKos khawatir krn memikirkan keadaanmu - GRATIS
6) OngKos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku : GRATIS
Air mata Si Anak berlinang setelah membaca...
Si Anak menatap wajah Ibunya, memeluknya dengan erat dan berbisik sambil terisak di dekat telinga Ibunya,
"AKU SAYANG SAMA MAMA...UDAH G ADA LAGI YANG PERLU DIBAYAR OLEH MAMA...UDAH LUNAS SEMUANYA...BUKAN MAMA YANG HUTANG SAMA AKU, TAPI AKU YANG UTANG SAMA MAMA..."
kLo eLo SAYANG MAMA elo..
"FORWARD"lah!!!
0 - 1 orang => Lo Anak Durhaka
2 - 10 orang => Rasa Sayang Lo cm Dikit
10 - 20 orang => Lo emang SAYANG MAMA lo...
Created by : I Nyoman Suryasa S.Kom
Cinta
Cinta itu kaya’ lagi nunggu bis
Sebuah bis dateng, trus lo bilang “ waduh.. terlalu penuh neyh, sumpek… bakal g nyaman dech! Tar ah tunggu bis berikutnya aja…”
Kemudian bis berikutnya dateng, lo liat n bilang, “ aduch bis nya kurang asyik neyh…. G bagus lagi.. engga’ ah”
Bis lain nya datang, cool n lo berminat, tapi seakan2 dia engga’ ngeliat lo… n lewat begitu aja.
Bis keempat berhenti di depan lo… bis itu kosong, lumayan dech cukup bagus.. tp lo bilang “ ngga’ ada AC nya neyh… bisa kepanasan gw” maka lo membiarkan bis keempat pergi.
Waktu terus berlalu, lo mulai sadar bahwa lo bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang, lo udah g sabar, lo langsung lompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, lo akhirnya sadar kalo ternyata lo salah naek bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang lo tuju, bukan jurusan ke kantor lo! N lo baru sadar udah menyia-nyiakan waktu lo sekian lama.
********************
maksud nya adalah : sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' buat menjadi pasangan hidupnya. Padahal engga’ ada orang yang 100% bisa memenuhi keidealan kita. N lo pun engga’ akan pernah bisa jadi 100% sesuai keinginan dia.
engga’ ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi g ada salahnya juga memberi kesempatan buat yang berhenti di depan kita.Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata emang g cocok, apa boleh buat...tapi lo masih bisa berteriak 'Kiri' ! n keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depan lo, semuanya bergantung ama keputusan lo. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantor, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti, kalo kebetulan lo menemukan bis yang kosong, lo suka, bisa lo percaya n tentunya sejurusan ama tujuan lo.. lo bisa berusaha sedapat mungkin untuk menghentikan bis tersebut, agar dia bisa kasih kesempatan buat lo masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga n sangat berarti. Bagi lo sendiri juga bagi dia tentunya ?
Lalu bis seperti apa yang lo tunggu?
Created by : I Nyoman Suryasa S.Kom
Cara Cerdas Kelola Emosi
Trik 1: Rehat Sejenak
Tepat pada saat kita hendak mendata para penghuni kebun binatang untuk kita ucapkan ke rekan kerja yang menyebalkan itu, lakukan apa saja yang bisa membuat kita reda dari situasi tersebut. Keluar dari ruang rapat, tarik napas dalam-dalam, berhitung hingga 10 (atau berapa pun yang dibutuhkan), atau mengunjungi teman di lantai lain. Saat kembali, kita sudah tidak mau ‘meledak’ lagi. Jadi kita mampu menangani situasi dengan kepala dingin dan menghindari penyesalan yang tak perlu.
Trik 2: Jangan Larut
Sudah merupakan aturan tak tertulis bahwa tidak ada yang namanya menangis di kantor. Tidak saja menunjukkan kekurangmampuan mengendalikan diri, namun juga ketidakdewasaan mengontrol emosi. Salah-salah, bisa jadi promosi jabatan tak akan mampir ke kita. Sebisa mungkin tahan diri untuk tidak meneteskan airmata dengan melakukan aktivitas lain yang bisa membuat relaks dan tenang kembali.
Trik 3: Alihkan Perhatian
Tentu saja bukan dengan melimpahkan kemarahan ke orang lain yang tidak mengerti duduk persoalan. Alihkan calon kemarahan itu menjadi bentuk aktivitas atau pikiran yang lebih positif. Misalnya, berlama-lama memandangi foto pacar. Atau membaca kata-kata kutipan yang menyejukkan hati ketika sedang menerima telepon keluhan dari pelanggan.
Trik 4: Tanpa Kekerasan
Hukumnya wajib. Memukul, melempar benda, atau melakukan tindakan kekerasan lainnya is a big no-no. Mengekspresikan kemarahan dalam bentuk kekerasan fisik hanya akan mengancam kemulusan karier kita (bahkan biarpun kita berada di pihak yang benar). Jika kita benar-benar tidak bisa menahan diri, cari pelampiasan yang lebih aman. Seperti memukul samsak atau ikutan kelas tae bo di pusat kebugaran.
Created by : I Nyoman Suryasa S.Kom