Ubuntu Digandeng Dell “Geser” Windows
LONDON – Komputer Dell menggandeng sistem operasi Ubuntu. Ini sebuah terobosan baru di tengah dominasi Microsoft Windows pada PC di seantero dunia.
Penggemar Linux kini bisa menikmati kebebasan Open Source tanpa harus sibuk “menyuntik” program ke Personal Computer (PC) lebih dulu. PC keluaran Dell terbaru sudah lengkap dengan sistem operasi Open Source Ubuntu.
Firma Canonical asal London yang menjadi sponsor proyek Ubuntu memastikan bahwa peranti lunak Ubuntu sudah terpasang pada sejumlah PC Dell. Peranti lunak Ubuntu mencakup program perkantoran, email, browser, pesan instan, dan pemutar media. Michael Dell, pendiri sekaligus pimpinan Dell sendiri, adalah seorang pengguna Ubuntu. Ia menggunakan komputer jinjing Dell Precision M90 yang sudah terinstalasi dengan Ubuntu.
Selama ini, Linux dianggap sebagai sistem operasi yang terlalu sulit digunakan oleh pengguna PC kebanyakan. Namun seiring dengan waktu, versi-versi anyar distribusi Linux seperti Ubuntu 7.04 kian mudah digunakan dan bersahabat.
Bebas
“Dell bekerja sama dengan kami untuk memastikan bahwa Ubuntu mampu berjalan sepenuhnya di peranti kerasnya,” jelas Chris Kenyon, direktur pengembangan bisnis Ubuntu seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Open Source Software (OOS) dikembangkan oleh ribuan pengembang alias developer di seantero dunia. Source code-nya sengaja dibuka agar dapat bebas dikembangkan sesuai keingingan dan bebas diunduh tanpa bea lisensi. Perusahaan seperti Canonical mengambil profit dari penyediaan pendukung peranti lunak bagi pengguna sistem operasinya.
Dell belum mengkonfirmasi berapa banyak komputer yang sudah terinstalasi Ubuntu yang akan dijual.
Sejumlah bulletin di Internet menyebutkan bahwa Dell akan menawarkan system operasi Ubuntu pada serangkaian seri computer mejanya tipe Dimension serta seri computer jinjing Inspiron.
Menjalankan Linux pada komputer meja berpengaruh pada harga dan daya beli masyarakat. Linux tidak mengenakan bea lisensi pada pembelinya sehingga harga otomatis lebih terjangkau daripada Microsoft Windows ataupun Mac dari Apple.
Langkah yang diambil Dell ini dianggap mampu mendongkrak popularitas Ubuntu maupun distro Linux lain, bukan terbatas di negara berkembang saja. Di Prancis, National Assembly telah lebih dulu memakai Ubuntu pada lebih dari 1.100 komputer meja.
Mayoritas produsen peranti lunak dank eras memfokuskan diri pada sistem operasi Windows dari Microsoft, bahkan hingga 90 persen dari pasar PC dunia. Akibatnya banyak pengguna Linux yang mengalami masalah seperti sulit menemukan program games computer yang berjalan di komputernya.
Menurut Kenyon, Ubuntu merupakan opsi bagi sebagian besar pengguna komputer, teruyama yang membutuhkan aplikasi web, perkantoran dan email. Ubuntu tersedia dalam 40 bahasa dan terus akan bertambah.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar yang anda sampaikan , sehingga dapat menambah wawasan saya sebagai penulis dan membuat blog ini semakin berguna banyak orang