Friday, August 05, 2011

Tips dalam memilih layar LCD

Monitor LCD sudah tidak asing lagi, harganyapun semakin terjangkau, namun ada beberapa tips yang harus diperhatikan ketika ingin memilih sebuah layar LCD yang dibutuhkan, semoga artikel ini dapat menjadi referensi anda sebelum membeli sebuah layar LCD, tips ini dikutip dari forum.chip.co.id
Artikel ini berupa kumpulan aja dari yang saya baca-baca di forum-forum. Tujuannya cuma untuk ngerangkum aja sih, semoga bermanfaat.

LCD Flat panel sudah menjadi barang yang umum dan lazim di masyarakat, terutama bagi pengguna komputer. Tidak bisa dibayangkan bagaimana
teknologi berkembang, rasanya LCD Flat panel masih terhitung sebagai teknologi baru tapi ada info dari @tequilla_master bahwa LCD dan plasma
akan tergantikan oleh teknologi Laser , but we’ll see about that since it will be on market about .. 2008 to 2010.

Info yang ingin saya ceritakan di sini hanya berkisar informasi tentang LCD Flat panel .. bukan LCD TV, dan info ini dirangkum dari beberapa forum luar
dan dalam termasuk forum tersayang kita ini forum chip.

Seperti kita ketahui kalau mencari alat display monitor, yang terpikir pertama kali umumnya adalah ukuran dimensi layarnya biasanya
dalam satuan inchi, apakah 15″, 17″, 20″, 21″, 22″, 24″ atau 30″.

-> Apa sih pertimbangan memilih monitor berdasarkan ukuran dimensi ?
Jawabannya adalah resolusi. Seperti kita ketahui, standard-standard display dari sejak
zaman cga hingga sekarang, untuk itu saya breakdown sbg berikut :

CGA Color Graphics Adaptor 320X200
MCGA Multicolor Graphics Adapter 320×200
HGC Hercules Graphics Card 720×348
MDA Monochrome Display Adapter 720×350
EGA Enhanced Graphics Adaptor 640X350
VGA Video Graphics Array 640X480
SVGA Super Video Graphics Array 800X600
8514 8514/A display adapter 1024×768
XGA EXtended Graphics Array 1024X768
SXGA Super EXtended Graphics Array 1280X1024
SXGA+ Super EXtended Graphics Array 1400X1050
UXGA Ultra EXtended Graphics Array 1600X1200
QXGA Quad EXtended Graphics Array 2048X1536
QSXGA Quad Super EXtended Graphics Array 2560X2048
WVGA Wide Video Graphics Array 852X480
WXGA Wide EXtended Graphics Array (1280 to 1366)X(720 to 800)
WXGA+ Wide EXtended Graphics Array 1280X800
WSXGA Wide Super EXtended Graphics Array 1600X1024
WSCGA+Wide Super EXtended Graphics Array 1680X1050
WUXGA Wide Ultra EXtended Graphics Array 1920X1200
WQSXGA Wide Quad Super EXtended Graphics Array 3200X2048
WQUXGA Wide Quad Ultra EXtended Graphics Array 3840X2400
HDTV High Definition TV 1920X1080
HDTV+ High Definition TV Plus 1920X1200+ (diatas 1080)

.. Courtesy of widescreengamingforum.com

Info diatas adalah standard-standard yang ada, lalu resolusi native yang dimiliki oleh LCD Flat Panel umumnya sebagai berikut :

Ukuran (lebar x tinggi)
———————–
15″ (1024×768)
17″ (1280×1024)
19″ (1280×1024)
20.1″ (1600×1200)
21.0″ (1680×1050)
21.0″ (1680×1050)
23″ (1920×1200)
24.1″ (1920×1200)
26″ (1920×1200)
27.0″ (1920×1200)
30″ (2560×1600)

Tapi perlu dicatat, masing-masing vendor juga mempunyai ukuran dengan native resolution yg berbeda. Sebagai contoh
Viewsonic VP2290b ukuran 22.2″ memiliki resolusi hingga 3840×2400 … ouch.

-> Native resolution, apalagi itu?

LCD, LCos atau display flat panel lainnya memiliki fixed raster di layarnya. Dengan kata lain LCD panel tidak bisa menyamai sinyal resolusi
yang dikirim oleh graphic prosesor apabila melebih resolusi native nya, tidak seperti teknologi CRT pada umumnya.
Dengan native resolution ini juga memberi arti display akan mencapai optimal apabila sinyal yang dikirim oleh graphic prosesor menyamai
dengan resolusi native yang dimiliki oleh Flat panel tersebut, atau lebih dikenal dengan Pixel Perfect.

-> Hmmm .. perbedaan ukuran displaynya seperti gimana ya?

Ilustrasi di bawah ini cukup mendeskripsikan perbedaan ukuran-ukuran layar tersebut.

Courtesy of widescreengamingforum

-> Aspect Ratio itu apa?

Aspect ratio adalah perbandingan ukuran resolusi dalam format lebaranjang, berikut list resolusi beserta aspect ratio nya :
320x240_____________4:3
640x480_____________4:3
768x576_____________4:3
800x600_____________4:3
1024x768____________4:3
1400x1050___________4:3
1600x1200___________4:3
1280x1024___________5:4
640x400_____________16:10
720X480_____________15:10
848X480_____________16:9
852X480_____________16:10
856X480_____________16:10
840X525_____________16:10
960X540_____________16:9
960X600_____________16:10
1280X720____________16:9
1280X768____________15:10
1360X768____________16:9
1366X768____________16:9 (Viewsonic & DiBoss 32″ LCDs)
1368X768____________16:9
1280X800____________16:10
1440X900____________16:10
1440X960____________15:10
1800X960____________15:8
1768X992____________16:10 (Sony 32″ LCD)
1776X1000___________16:9
1600X1024___________15:10
1680X1050___________16:10
2960X1050___________16:10 (Dual monitors)
1920X1080___________16:9 (HDTV)
1920X1200___________16:10 (Benq FP241W, Acer AL2423W, Dell 2407FPW)
2560X1600___________16:10 (30″ Apple Cinema Display, Dell 3007WFP, Quixun)
3200X2048___________15:10
3840X2400___________16:10 (Viewsonic 22.2″ VP2290b LCD)

.. courtesy of widescreengamingforum.com

Untuk dicatat bahwa yang disebut widescreen adalah yang memiliki aspect ratio bukan 4:3 dan 5:4.

-> Oke, lalu bagaimana dengan penyajian text di ukuran resolusi yang besar itu?, semakin besar resolusi semakin kecil yah tulisannya?

Sebenarnya relatif, sebagai ilustrasinya coba lihat gambar di bawah ini .



courtesy of widescreengamingforum

——-
LCD Flat Panel harganya semakin murah ( murah dalam arti relevan yah, tergantung negara mana)
, lalu alasan apa aja kira-kira yang menyebabkan hal ini ?

- Hukum ekonomi, semakin banyak yg menggunakan harga semakin murah , itu aja? .. tunggu dulu.

Sekarang ada pertanyaan, kenapa flat panel 24″ harganya bisa sampe 2x bahkan sampe 3x lipat dari harga 22″ ? Coba kita lihat perbandingan
harga di kanada (kalo di indonesia belum bisa dijadikan bahan perbandingan).
Benq FP241VW 24″ – $969 (Canadian)
Benq FP222WH 22″ – $395 (Canadian)

- Alasannya apakah hukum ekonomi lagi karena yg menggunakan masih sedikit? .. maybe, tapi tidak sepenuhnya betul.
- Waktu saya tanya ke penjual LCD Flat panel Benq FP241W kenapa harganya mahal ga wajar daripada 22″? .. jawabannya, “Ya .. karena ada
tambahan 2″ itu jadi mahal.” .. yea right ^^’.
- Karena biasanya 24″ menyediakan konektifitas yang lebih kaya seperti Component, DVI, D-Sub, HDMI, S-Video, RCA ? .. Betul, semakin
mendekati ke jawabannya.

Nah, hal yang paling krusial mengenai harga ini adalah Panel yang digunakan LCD monitor itu.
Sebagai informasi bahwa teknologi LCD TFT ini menggunakan teknologi panel yang berbeda-beda, yang disebut ‘panel’ itu adalah layar
itu sendiri.

Teknologi LCD Panel itu sendiri adalah sebagai berikut beserta karakteristik panel-panelnya :

TN film (Twisted Nematic)
- Ongkos manufaktur lebih murah
- Keterbatasan viewing angle (relatif lebih kecil)
- Response time pixel lebih cepat
- Kalau ada ‘dead pixel’ menampilkan warna putih pada dead pixelnya. Sedangkan kalau ‘stuck pixel’ menyajikan warna RGB
- Contrast rendah, artinya warna hitam pada layar tidak terlalu hitam.
- Reproduksi warna rendah

IPS (In Plane Switching)
- Viewing Angle lebih baik daripada TN
- Reproduksi warna sangat baik
- Response times pixel lebih lambat daripada TN
- ‘dead pixel’ menyajikan warna hitam
- Contrast rendah

S-IPS (Super-IPS)
Persis seperti IPS, tapi
- Reproduksi warna dianggap terbaik pada semua LCD Monitor yang ada.
- Ongkos produksi lebih murah daripada IPS
- Response times lebih cepat daripada IPS

VA (Vartical Alignment)

MVA (Multidomain Vertical Alignment)
- Pertengahan antara teknologi TN dan IPS
- Reproduksi warna lebih superior daripada TN, tapi tidak sebagus IPS
- Viewing Angle baik tapi sedikit lebih kurang daripada IPS.
- Contrast lebih tinggi daripada TN dan IPS, artinya warna hitam hampir sempurna pada LCD yg menggunakan panel ini.
- ‘dead pixel’ berwarna hitam
- response times lebih rendah daripada TN atau IPS

P-MVA (Premium MVA)
Persis sama seperti MVA, tapi ..
- teknologi “overdrive” meningkatkan response time lebih cepat, tapi tidak bisa secepat TN
- Reproduksi warna mungkin sedikit ter-degradasi karena teknologi “overdrive” pada saat proses penyajian warna.

PVA (Patterned VA)
Sama dengan MVA, tapi
- Viewing Angle lebih luas
- Contrast semakin tinggi

S-PVA (Super-PVA)
Sama dengan PVA, tapi
- mempunyai teknologi “Magic Speed” (jargon-nya Samsung), meningkatkan response times
- Sedikit peningkatan reproduksi warna
- sedikit peningkatan viewing angle.

-> Banyak juga ya panel-panel nya, trus maksud nya apa?

Maksudnya adalah pertimbangan pada saat kita beli serta penggunaannya untuk apa saja. Berikut pertimbangan-pertimbangannya.

Pilih TN jika untuk Gamers
Dipertimbangkan untuk panel gamers karena kemampuan response time nya yang tinggi sehingga mengurangi efek ‘ghosting’. Tapi, kelebihan ini panel ini semakin berkurang karena teknologi terbaru panel-panel yg selain TN juga mempunyai cara untuk meningkatkan response time. Selain itu TN memiliki warna dan contrast yg lemah. Viewing angle terbatas.
Tapi .. panel TN ini tidak mahal.

Pilih IPS / S-IPS jika anda bekerja dengan desain grafis atau web browsing
Dipertimbangkan untuk tujuan ini karena memiliki kemampuan reproduksi warna paling baik diantara semua panel. Response time juga cepat, tapi masih lebih rendah dari TN.

Pilih MVA / P-MVA / PVA / S-PVA untuk penggunaan macam-macam (All-Around use)
Panel ini menjembatani antara IPS dan TN. Memiliki response time yg hampir sama dengan TN dan reproduksi warna yang baik seperti IPS.
Tapi ongkos produksi lebih mahal jauh dari TN dan IPS.

-> Loh, gimana cara taunya merek dan model ini menggunakan panel apa, emang yang jual tau informasi ini?

Hehe, ga semua penjual tau sih informasi ini, tapi beberapa yang ‘melek’ informasi teknologi ini mungkin tau sedikit banyak, paling
yakin kalau kita cek sendiri di website vendor nya langsung. Ini contoh yang saya temui di beberapa website vendor-vendor yang ada :

formatnya,
[Merek, Model, Ukuran, Widescreen atau tidak, pabrikan, panel yang digunakan, revisi]

Code:
ViewSonic
ViewSonic VA1912W – 19″ WS Chi Mei Optoelectronics TN Film (M190A1)
ViewSonic VP912B – 19″ AU Optronics TN Film (M190EN04 V1)
Viewsonic VX922 – 19″ AU Optronics TN Film (M190EN04)
Viewsonic VX924 – 19″ AU Optronics TN Film (M190EN04 V5)
ViewSonic VP920 – 19″ TN Film
ViewSonic VP930 – 19″ AU Optronics P-MVA (M190EG01 V0)
ViewSonic VA1912W – 19″ WS Chi Mei Optoelectronics TN Film (M190A1)
ViewSonic VA2012WB – 20″ WS Chunghwa Picture Tubes TN Film
ViewSonic VX2025WM – 20″ WS AU Optronics P-MVA (M201EW01 V0)

Samsung
Samsung 930B – 19″ Samsung TN Film
Samsung 940B – 19″ Samsung TN Film
Samsung 940T – 19″ Samsung PVA (LTM190E4)
Samsung 940MW – 19″WS Samsung TN Film (LTM190M2)
Samsung 204B – 20″ Samsung TN Film (LTM201UX)
Samsung 215TW – 21″ WS Samsung S-PVA (LTM210M2)
Samsung 244T – 24″ WS Samsung S-PVA (LTM240M2)

Acer
Acer AL1951Cs – 19″ TN Film
Acer AL1916ws – 19″ WS TN Film
Acer AL2016ws – 20″ WS Chunghwa Picture Tubes TN Film
Acer AL2032wa – 20″ WS AU Optronics P-MVA (M201EW01 V0) OR LG.Philips S-IPS (LM201W01)
Kalau mau tau panel apa yang digunakan, coba boleh coba kontak saya nanti saya cek ke website manufakturnya.

-> Tunggu, .. reponse times itu apa ya?
Reponse time pada teknologi LCD adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh Sel-sel Kristal Cair (liquid crystal) untuk aktif ke non-aktif lalu
kembali ke aktif lagi. Diukur dalam satuan mili-second. Semakin cepat reponse time nya, kemungkinan ghosting nya lebih kecil.
Biasanya produsen LCD Monitor menyediakan 2 informasi reponse time ini, yaitu GTG (Grey to Grey) dan On-Off-On. Perhatikan yang reponse times
On-Off-On nya, karena ini lebih mempengaruhi.

Response time tidak sama dengan Refresh rate.

-> Berapa umur hidupnya monitor LCD ini?
Monitor LCD ini menggunakan TFT, TFT menggunakan lampu CCFL yang memiliki daur hidupn >40.000 jam. Kalau di konversi ke tahun,
kira-kira daur hidupnya sekitar 4,5 tahun apabila Panel itu digunakan 24 jam seminggu (24/7). Jadi yah .. semoga cukup untuk
bertahan 4,5 tahun. toh 4,5 tahun ke depan teknologi berkembang lagi dan mungkin kita ingin ganti lagi ^^.

-> DVI, D-Sub bedanya ?
Pada monitor LCD beberapa menyediakan input DVI dan D-Sub, kalau belum tahu .. D-sub adalah tipe konektor yang digunakan oleh CRT
dan disebut konektor Analog. Sedangkan DVI adalah Digital.
Kalau bicara kualitas mungkin perbedaannya hampir tidak terasa,
mungkin beberapa rekan ada yang bilang kalau analog menampilkan teks tidak tajam. Itu juga tidak sepenuhnya salah.

Tapi hasil info yang saya temui di beberapa forum begini :
1. Input DVI pada resolusi native nya akan menyajikan kualitas gambar terbaik yang dapat disajikan oleh monitor LCD anda.
2. Dengan sinyal analog (VGA/D-sub), kualitas gambar tidak akan menyamai bila dibandingkan dengan DVI. Kualitas sinyal akan ter-degradasi

Tapi sekali lagi, ini sangat bergantung pada kualitas monitor LCD nya juga.

-> HD Support pada LCD , kedengarannya keren… ^^
HD atau High Definition adalah jargon yang lagi booming sekarang-sekarang ini ..
Kita tidak berbicara HD dalam arti sistem ya, karena spec HD sebenar-benarnya mencakup resolusi, tata suara dan lain-lain. Dan kita hanya bicara
display.
Nah, High Definition di definisikan berbagai macam. Pada intinya sih hanya ukuran resolusi, tidak lain.
a.l :
- 720p/i memiliki resolusi (1280×720)
- 1080p/i memiliki resolusi (1920×1080).

Lalu, LCD monitor 19″ sudah termasuk high-def?,
Jawabannya, Sudah. Tapi … Monitor LCD adalah kelas yang berbeda.

Jargon High Definition ini sebenarnya ditujukan untuk perkembangan Televisi (TV) sedangkan bagi kita pengguna komputer sebenarnya sudah
mencicipi High Definition lebih lama, seperti kita bermain game pada resolusi 1280×1024.
Saat ini TV (LCD TV) sudah mencapai high definition hingga resolusi 1920×1080. Di sisi lain LCD Monitor sudah mencapai 1920×1200 bahkan 2560×1600, ini sudah tentu high resolution dan high definition.

Ibaratnya Gini :
Quote:Tahun 2002
NoHD – HD

TV Monitor Komputer

Maka dari itu, LCD monitor lebih mudah beradaptasi dengan jargon HDTV ini.
untuk high-end HD 1080p/i, monitor LCD 24″ keatas sudah mampu menanganinya.
untuk low-end HD 720p/i, monitor 19″ – 22″ sudah mampu.

Ini adalah hal yang sedang berkembang saat ini, kebanyakan perangkat sudah mampu menampilkan resolusi HD. Tapi konten nya masih belum banyak
seperti HD-DVD, BD, atau siaran TV pun juga masih 768x576pixel.

Untuk lebih jelas perbedaan HD dengan resolusi, berikut saya sertakan gambarnya.



courtesy of hardforum

-> Beli LCD sekarang saat yang tepat?, kabarnya ada info Laser TV tahun 2008?

Saat ini teknologi display sedang berkutat di wilayah LCD dan Plasma. Kelebihan kekurangan antara kedua itu kurang lebih kita sudah tau.
Tapi teknologi yang akan datang yang akan mengganti LCD dan Plasma antara lain informasi yang beredar yaitu OLED, SED dan Laser.

Secara teori OLED adalah teknologi paling superior diantara semua teknologi display yang ada dan yang akan ada. Karena kemampuannya
menampilkan dalam bentuk fisik kecil hingga super besar, kualitas gambar lebih bagus dari SED, tipis dan ringan, bisa diproduksi
pada material yang flexibel (bisa dilipat-lipat), dan kemungkinan ongkos produksinya lebih rendah.
Saat ini OLED sudah bisa dijumpai pada HP (Hand Phone), memang saat ini display ukuran besar yang menggunakan OLED belum banyak kita temui. Tapi analis memperkirakan display desktop OLED akan di komersilkan 1-2 tahun mendatang.

SED mempunyai karakteristik seperti OLED, hanya saja SED berbasiskan Fosfor seperti pada CRT. dan sepertinya ongkos produksinya
paling mahal. Tapi kemungkinan SED yang akan masuk ke pasar lebih dulu, dan yang pasti SED lebih baik daripada plasma, tapi tidak bisa menyaingi ongkos
produksi LCD.

OLED akan menjawab semua problema LCD yang sekarang kita gunakan. antara lain, hitam adalah benar-benar hitam. Tidak ada masalah
dengan backlight, tidak perlu ukuran viewing angle sejak tidak adanya polarisasi dan sempurna dilihat dari sudut mana saja. Dan seharusnya
OLED sangat cepat dengan kecepatan .01 ms. Tapi tentu ada kekurangannya, kabarnya life span nya rendah.

OLED punya spek seperti ini :
Produknya Sony 27″ OLED TV, dipamerkan pada saat CES.

- 10 bit color
- resolution full HD
- Contrast Ratio : Lebih besar dari 1.000.000:1



Setidaknya itu yang dijanjikan oleh produsen, kita belum liat aksinya secara langsung.

Kalau kita bicara monitor komputer saja, mungkin OLED adalah masa depan teknologi Monitor Komputer. Karena SED dan Laser, perusahaan Arasor yang mengenalkan
laser tv juga mengatakan produksinya hanya pada layar2 dengan ukuran yang super besar. Sayangnya perusahaan Arasor ini masih
menutup-nutupi teknologi Laser yang mereka kembangkan sesungguhnya.
Sementara Teknologi laser belum dikenalkan secara menyeluruh, tapi pembicaraan di milis2 sepertinya menganggap ini teknologi yang baru.
Sepertinya tidak, yang dikatakan laser oleh perusahaan Arasor adalah teknologi DLP dengan sumber cahayanya menggunakan laser.
Pernah lihat monitor komputer dengan teknologi DLP ?, jangan harap. DLP adalah teknologi yang penyajiannya melalui proyeksi. Atau
juga mirip-mirip dengan projection TV, hanya bedanya menggunakan DLP dan Laser sebagai sumber cahayanya.

Jadi, beli LCD sekarang?.. tentu saja. Toh teknologi SED, OLED dan Laser masih dalam tahap awal. tentu ongkos produksinya sangat mahal.
Dan pasti diterima oleh pasar memakan waktu yang tidak sedikit. Mereka menjanjikan 3 teknologi ini pada tahun 2008 (bentar lagi), tapi
jangan harap akan murah harganya. Perkiraan harga akan masuk akal sekitar tahun 2010 atau 2012.

Kesimpulan :
Bagaimana cara membeli TFT Display, LCD Monitor saat ini?
Hal pertama dan paling utama, kita harus menyadari pada saat beli monitor LCD jangan percaya pada spesifikasi yang dituliskan oleh
produsen. Biasanya spesifikasi ini berlebihan untuk kepentingan marketing. Yang perlu diperhatikan adalah :

- semakin kecil/cepat response time nya lebih baik. Tapi cek response time yang GTG dan yang On-Off-On.
- Semakin tinggi tingkat brightness semakin baik.
- Semakin tinggi tingkat contrast ratio semakin baik. Ingat, ada yang dynamic contrast ratio dan typical contrast
ratio, jangan tertukar. Ini mengindikasikan kedalaman warna hitam.
- Semakin lebar viewing angle nya semakin baik.

Yang lain perlu dilakukan adalah, banyak-banyak tanya di forum sini , cek benchmark forum-forum di luar. Dan juga sama pentingnya,
.. percaya sama mata anda ^^.

Moga informasi ini bisa berguna untuk rekan-rekan ..
Thanks untuk waktu membacanya (panjang yak?)…

nb. Kalau ada yang salah tolong di koreksi ya. Dan kalau ada yang mau tanya silahkan.
nice to spend time writing these ..

Credit goes to :

http://www.avsforum.com

http://www.hardforum.com

http://www.widescreengamingforum.com

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar yang anda sampaikan , sehingga dapat menambah wawasan saya sebagai penulis dan membuat blog ini semakin berguna banyak orang